Kisah Nyata, Wanita Pengobatan Terapis Seks Yang Sudah Tidur Dengan 1500 Pria

Sekilas kita akan rancu mengartikan judul diatas, apakah wanita yang dimaksud adalah seorang pekerja seks atau seorang ahli penyembuhan klinik pengobatan keluhan seks. Namun apa yang dilakukan oleh Mare Simone yang berusia 54 tahun ini sebenarnya lebih banyak membantu masalah kehidupan seks dan problematikanya baik bagi pasangan suami istri maupun individu yang mengalami masalah dan keluhan dalam kehidupan seksualnya.
Mare Simone  Wanita yang merasa sudah menikmati pekerjaannya sebagai seorang terapis seks
Mare Simone " Wanita yang merasa sudah menikmati pekerjaannya sebagai seorang terapis seks
Mare sudah melakukan pengobatan terapi seks ini lebih dari 23 tahun dan lebih dari 10.000 klien sudah menjadi pasiennya baik pria maupun wanita. Lebih dari itu seperti dikutip ruanghati.com dari Majalah The Sun Inggris, Mare juga sudah melakukan hubungan seks dengan 1500 pria pasiennya yang menurutnya lebih merupakan sebuah proses terapi bukan seperti hubungan seks antara pria dengan wanita pekerja seks. Mare bersikeras bahwa hubungan seks yang dilakukan tersebut benar benar bersifat penyembuhan bukan pelacuran.

Kisah Nyata…Tujuh kali naik Haji tidak bisa melihat Ka’bah

Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan nama sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara materi, mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji.

Segala perlengkapan sudah disiapkan. Singkatnya ibu anak-anak ini akhirnya berangkat ke tanah suci. Kondisi keduanya sehat wal afiat, tak kurang satu apapun. Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. “Labaik allahuma labaik, aku datang memenuhi seruanMu ya Allah”.

Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, “Ummi undzur ila Ka’bah (Bu, lihatlah Ka’bah).” Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi, ia terdiam. Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya.

Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah ibunya. Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak bisa melihat apapun selain kegelapan. beberapakali ia mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan.

Padahal, tak ada masalah dengan kesehatan matanya. Beberapa menit yang lalu ia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita. Tujuh kali Haji Anak yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia shalat memohon ampunan-Nya. Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Baitullah, mengharap rahmatNYA. Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya.

Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugrah-Nya, dengan menatap Ka’bah, kelak. Anak yang saleh itu berniat akan kmebali membawa ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya.

Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan di dekat Ka’bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan symbol persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak bisa melihat Ka’bah.

Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya.

Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka’bah. Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap. Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. hingga kejadian itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.

Hasan tak habis pikir, ia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan Ka’bah. Padahal, setiap berada jauh dari Ka’bah, penglihatannya selalu normal. Ia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab dari Allah SWT ?. Apa yang telah diperbuat ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya. Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya.

Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal karena kesholehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat). Tanpa kesulitan berarti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud.

Ia pun mengutarakan masalah kepada ulama yang saleh ini. Ulama itu mendengarkan dengan seksama, kemudian meminta agar Ibu dari hasan mau menelponnya. anak yang berbakti ini pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, ia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut. Beruntung, sang Ibu mau memenuhi permintaan anaknya. Ia pun mau menelpon ulama itu, dan menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya di tanah suci. Ulama itu kemudian meminta Sarah introspeksi, mengingat kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah. Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah dilakukannya.

“Anda harus berterus terang kepada saya, karena masalah Anda bukan masalah sepele,” kata ulama itu pada Sarah.

Sarah terdiam sejenak. Kemudian ia meminta waktu untuk memikirkannya. Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu tidak mendapat kabar dari Sarah. Pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah menelpon. “Ustad, waktu masih muda, saya bekerja sebagai perawat di rumah sakit,” cerita Sarah akhirnya. “Oh, bagus…..Pekerjaan perawat adalah pekerjaan mulia,” potong ulama itu. “Tapi saya mencari uang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram,” ungkapnya terus terang. Ulama itu terperangah. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian.

“Disana….” sambung Sarah, “Saya sering kali menukar bayi, karena tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan, dengan imbalan uang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka.”

Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah.
“Astagfirullah……” betapa tega wanita itu menyakiti hati para ibu yang diberi amanah Allah untuk melahirkan anak. bayangkan, betapa banyak keluarga yang telah dirusaknya, sehingga tidak jelas nasabnya.

Apakah Sarah tidak tahu, bahwa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting.

Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas. Padahal, nasab ini sangat menentukan dala perkawinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, yaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi.

“Cuma itu yang saya lakukan,” ucap Sarah.
“Cuma itu ? tanya ulama terperangah. “Tahukah anda bahwa perbuatan Anda itu dosa yang luar biasa, betapa banyak keluarga yang sudah Anda hancurkan !”. ucap ulama dengan nada tinggi.

“Lalu apa lagi yang Anda kerjakan ?” tanya ulama itu lagi sedikit kesal.
“Di rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati.”
“Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia,” kata ulama.

“Ya, tapi saya memandikan orang mati karena ada kerja sama dengan tukang sihir.”
“Maksudnya ?”. tanya ulama tidak mengerti.

“Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati.”

“Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak mau masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya coba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan.”

Mendengar penuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak marah.

“Cuma itu yang kamu lakukan ? Masya Allah….!!! Saya tidak bisa bantu anda. Saya angkat tangan”.

Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi ia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu tega, begitu keji. Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu.

Akhirnya ulama itu berkata, “Anda harus memohon ampun kepada Allah, karena hanya Dialah yang bisa mengampuni dosa Anda.”

Bumi menolaknya. Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar kabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mencari tahu dengan menghubunginya melalui telepon. Ia berharap Sarah t elah bertobat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat Allah datang kepadanya. Karena tak juga memperoleh kabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan di mesir. Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan kabar Sarah, ternyata kabar duka yang diterima ulama itu.

“Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelpon ustad,” ujar Hasan.

Ulama itu terkejut mendengar kabar tersebut.

“Bagaimana ibumu meninggal, Hasan ?”. tanya ulama itu.

Hasanpun akhirnya bercerita : Setelah menelpon sang ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah. Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas ijin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu terulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun pengantar jenazah yang menyadari bahwa tanah itu kembali rapat. Peristiwa itu terjadi berulang-ulang. Para pengantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi. Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan dengan perbuatan si mayit.

Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus asa dan kecapaian karena pekerjaan mereka tak juga usai. Siangpun berlalu, petang menjelang, bahkan sampai hampir maghrib, tidak ada satupun lubang yang berhasil digali. Mereka akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan saja tergeletak di hamparan tanah kering kerontang.

Sebagai anak yang begitu sayang dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak tega meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikubur. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin. Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri.

Dengan ijin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, karena terhalang tutup kepalanya yang menjorok ke depan. Laki-laki itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya,” Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah!”. kata orang itu.

Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur mau menggali lubang untuk kemudian mengebumikan ibunya.

“Aku minta supaya kau jangan menengok ke belekang, sampai tiba di rumahmu, “pesan lelaki itu.

Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia di luar lokasi pemakaman, terbersit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan kenazah ibunya.

Sedetik kemudian ia menengok ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan, melihat jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa herannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan ketakutan. Dengan langka h seribu, ia pun bergegas meninggalkan tempat itu.

Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman karena terbakar. Ulama itu mendengarkan dengan seksama semua cerita yang diungkapkan Hasan. Ia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya. Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu.

Ulama itu meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan ijin Allah akan hilang. Benar saja, tak berapa lama kemudian Hasan kembali mengabari ulama itu, bahwa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitaman hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allah SWT.


link...>>http://tausyiah275.blogsome.com

Kisah Gadis Penolong, Narkoba Telah Menjerat Kekasihku

MUNGKIN beberapa dari anda pernah mengalami hal ini sebelumnya, menemani seseorang untuk membantunya menyelamatkan nyawa mereka sendiri. Ya, salah satunya adalah aku. Kisah ini masih berlanjut hingga sekarang.
Saat itu aku terbang ke Batam dalam rangka bisnis. Aku diajak oleh bos-ku bertemu dengan klien yang akan membuka perkebunan kelapa sawit. Karena aku sekretaris kepercayaan bos, maka aku harus turut serta dengannya mencatat segala jadwalnya sampai ke printil-printil dan hal remeh temeh lainnya.

Rapat selama 3 hari akhirnya selesai juga. Intinya kami menjalin kesepakatan dengan pihak klien atas perkebunan kelapa sawit. Aku pun segera mengemas semua barang-barang dan membayangkan terbang ke Pekanbaru segera. Lalu meminta ijin untuk cuti sampai dengan akhir pekan. Ternyata bosku telah membayar hotel tempat kami menginap untuk seminggu, jadi masih ada sisa waktu selama 4 hari bagi kami bersenang-senang.

Ehm, tentu saja aku bersenang-senang sendirian, bukan dengan bosku. Beliau tipikal kepala keluarga yang baik dan nggak neko-neko. Kamar kami saja berpisah, dia memesan dua kamar, satu untukku dan satu lagi untuknya. Jadi jangan berpikir macam-macam tentang bosku. Ia orang baik.

Balik lagi ke waktu 4 hari yang harus kugunakan dengan sebaik-baiknya. Selain memberi ijin padaku untuk bersenang-senang selama di Batam, bosku juga memberi uang saku padaku senilai Rp2 juta agar aku bisa jalan-jalan seantero Kota Batam. Tentu saja pemberiannya harus kurahasiakan dari rekan-rekan kantor lainnya. Mereka bisa iri nanti.

Ah, segera saja tak kusia-siakan kesempatan ini. Sedang asyik-asyiknya mengunjungi salah satu mal terbesar di Batam, tiba-tiba ada seseorang yang mengajakku berkenalan. Namanya Reggy. Lelaki yang menarik meski agak chubby. Reggy seorang mahasiswa dan bekerja juga di salah satu event organizer. Dia manis dan lucu. Tanpa sadar kami sudah terlibat obrolan yang seru. Dia pintar bercerita dan amat terbuka. AKu jadi ikutan terbuka mengenai diriku dan apa pekerjaanku serta tujuanku ke Batam.

Tak sengaja, aku mengangguk saat dia mengajakku untuk bertandang ke kos-kosannya. Dia masih kecil, berbeda 6 tahun dariku. Tetapi pemikirannya dewasa. Aku sedikit mengaguminya. Muda dan mandiri. Iri bukan?

Aku pun akhirnya berjalan beriringan ke kosannya. Sesampainya disana, aku semakin kagum karena dia lelaki yang mengagumi kebersihan. Semua barang dalam kamarnya tertata rapi. Tipe cowok idealku, nih.

Berlama-lama di kamarnya sungguh membuatku betah. Ia memanjakanku bagai tamu agung dengan membelikan camilan, minuman dingin dan lain sebagainya. Tak terasa, jam menujukkan waktu tengah malam. Duh, bagaimana caraku sampai ke hotel ya?

‘’Tenang, aku antar kamu,’’kata Reggy tersenyum.
Wah, solusi tepat. Betul-betul gentleman. Ia mengantarku hingga ke pintu kamar. Ah, tak tahan aku melihat senyum manisnya. Segera kutawarkan ia untuk menginap. Senyumnya makin mengembang dan ia pun mengangguk. ‘’Ini yang aku harapkan,’’katanya.

Saat beranjak, ada sesuatu hal yang mengganjalku. Nampaknya ia sedang mengalami kesakitan. Teriakannya bukan teriakan kenikmatan. Betul saja, ia menarik tubuhnya dari dekapan tubuhku, lalu mengerang di lantai dan mencabik-cabik tubuhnya sendiri. Ada apa ini? ‘’Mana tas ku, sayang?’’kata Reggy.

‘’Ini,’’segera kuberikan saja tas yang dibawanya.
Reggy terlihat panik mencari sesuatu, ia membongkar tasnya dengan kalap. Dan mataku menangkap pemandangan tak sedap. Sebuah suntikan dan serbuk putih. Astaga, Reggy seorang drugs user! Tidak!
‘’Reggy! Apa yang kamu lakukan?’’ Aku segera menendang suntikan itu dari tangannya. Reggy mendekap tubuhku dan meminta tolong. ‘’Tolong sembuhkan aku, Renata,’’tuturnya.

Jika itu maunya, fine. Aku segera membawa Reggy ke klinik terdekat. Semua barang haram itu sebelumnya kubuang di closet agar room boy tidak menemukannya. Sesampainya di klinik, aku terang-terangan menerangkan kepada dokter jaga bahwa Reggy sakaw.

Dokter tersebut segera menanganinya. Aku hanya terdiam di ruang tunggu. Setelah dua jam, dokter keluar dan berkata bahwa Reggy telah tidur. Aku lega. Esok harinya, Reggy bangun dengan keadaan yang lebih sehat. ‘’Bagaimana kabatmu, gy?’’tanyaku.

‘’Jauh mendingan. Terima kasih Renata,’’ucapnya.
Aku terdiam dan hanya memandangi wajahnya yang pucat. Tiba-tiba Reggy berkata, ‘’Ta, mau kah kamu menjadi kekasihku, mendampingi aku untuk sembuh dari ketergantungan. Sudah lama aku cari perempuan seperti kamu yang sigap dan menampar aku kala sedang memakai narkoba itu. AKu butuh perempuan sepertimu, Ta. KAmu mau kan?’’tanyanya.

Jujur saja, aku pun menyayanginya meski kami baru pertama kali bertemu. AKu pun mengangguk dan berjanji akan menemaninya. Demi Reggy, aku memutuskan keluar dari pekerjaan dan menetap di Batam. Tak sampai dua bulan berpacaran, kami pun menikah. Reggy suami yang baik dan pengertian. Walau sampai detik ini ia belum bisa sembuh dari ketergantungan obat sepenuhnya. Tetapi aku masih disini untuk menemaninya dan membantunya keluar dari jeratan narkoba. =net


link...>>http://pekanbarumx.net

Kurusak Masa Depan Buah Hatiku

Pria kurus itu termenung dalam selnya. Tak seorang pun dari pria-pria yang ada di sana tampak berminat untuk mengajaknya bicara. Entah karena malas, bosan, atau malah ikut-ikutan menghakimi perilaku salah yang telah menyebabkannya tersesat ke ruangan pengap itu.
Sudah beberapa hari Iin Sumirat meringkuk tak nyaman dalam tahanan Mapoltabes Pekanbaru. Jika tak mondar-mandir tak tentu arah, ia akan duduk termenung berjam-jam, menyesali segala perbuatannya. Pria berkumis bertubuh tipis ini juga kerap menangis sendiri, berharap agar istri dan anaknya iba dan memaafkan segala perbuatannya.

Sayang, harapan hanya tinggal harapan. Keluarganya tercinta seolah sudah tak sudi lagi bertemu muka dengan dirinya. Ia sudah dianggap aib keluarga yang harus disingkirkan sejauh-jauhnya. Tak ada lagi yang dapat ia perbuat untuk memperbaiki dosa yang telah berkali-kali dilakukannya.

Tak terhitung berapa kali ia mengaku khilaf. Di hadapan petugas, di hadapan Pekanbaru MX, di hadapan rekan-rekannya sesama tahanan. Bagi sebagian orang, khususnya yang berjenis kelamin wanita, tentu akan sukar memercayai seorang pria dewasa, yang sudah berusia hampir kepala empat bisa khilaf menyetubuhi putri kandungnya sendiri berulang kali. Wajar jika banyak orang yang menghujat dirinya.

Iin mengakui perbuatannya diawali tiga bulan lalu, saat ia secara tak sengaja melihat Bunga, putrinya yang berusia 14 tahun, sedang mandi tanpa telanjang. Entah setan apa yang merasuki otaknya, yang jelas sejak melihat kemolekan tubuh anaknya itulah pikiran pria berkulit hitam ini menjadi kotor.

Malam itu juga, saat jarum jam dinding menunjuk angka 11 dan istrinya telah tertidur, laki-laki yang tak pandai menahan nafsunya ini merangsek masuk ke kamar Bunga. Tanpa banyak basa-basi, Iin langsung mencabuli putrinya lewat jalan belakang hingga ia puas, lalu meninggalkan Bunga begitu saja. Ia mengaku, walaupun menangis, Bunga tak berani banyak berontak.

Setelah kali pertama ia merasa berhasil menguasai jiwa raga Bunga, ayah bejad ini semakin berani. Kali kedua ia nekad menjebol mahkota darah dagingnya itu. Kebetulan saat itu istrinya sedang tak ada di rumah. Sesudah mendapatkan darah kegadisan anaknya, laki-laki berusia 39 tahun ini bukannya insyaf, malah keenakan mengulangi perbuatannya hingga 9 kali.

Akhirnya perbuatannya tersebut terbongkar juga. Sang putri mengadukan siksaan lahir batin yang dilakukan ayah kandungnya kepada ibunya. Dengan murka wanita yang sudah bertahun-tahun mendampingi Iin ini langsung mengadukan suaminya.

Hingga kini, ketika ia telah mendekam dalam tahanan, ia tetap menyebutkan bahwa ia menodai putrinya sambil membayangkan sang istri. ‘’Perasaan saya waktu itu Bunga seperti istri saya sendiri,’’ ujar Iin membela diri setiap kali ditanya. Ia juga mengaku sangat menyesal, ingin bertemu dan meminta ampun kepada dua wanita yang seharusnya dilindunginya itu.

Keinginannya itu sepertinya tak akan terkabul. Malah, di dalam tahanan ia mendapat peloncoan dari rekan-rekan seruangannya. Rambut kebanggaannya yang awalnya lebat dengan gaya jigrak, habis dicukur oleh mereka. Kepalanya kini gundul, membuat wajah yang tadinya sekilas mirip pelawak Doyok tampak cenderung konyol.

Sesal demi sesal menumpuk-numpuk dalam dada kurusnya. Ia dijerat pula dengan pasal 294 KUHP dan pasal 81 ayat (2) Undang-undang Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002. Ancaman hukuman yang dihadapinya adalah 15 tahun penjara.=MG5


link..>>www.pekanbarumx.net

Kenikmatan dari Mbak Suli

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Menginstal Service Pada Windows

Services merupakan salah satu komponen penting di dalam windows. Hal ini terbukti dengan tidak bisanya kita login jika service yang terkait dengan login user itu mati. Dan, ada berbagai hal lainnya yang juga turut memanfaatkan services untuk mendukung tugas-tugasnya. Sebagai gambaran, tugas-tugas yang umum dilakukan dengan services antara lain:

  1. Mendukung kinerja printer dengan spooler
  2. Mendukung file sharing
  3. Mendukung koneksi internet
  4. Mendukung kinerja anti virus
  5. Mendukung kinerja firewall
  6. Sebagai penyedia koneksi internet
  7. Sebagai penyedia layanan MySQL
  8. dan lain2 sebagainya.

Nah, terkait dengan poin satu di atas, kebetulan beberapa waktu yang lalu saya mendapat pengalaman yang tidak enak akibat ulah suatu virus yang namanya saya juga tidak tahu. Berkat ulah virus tersebut, printer sharing tidak bisa dilakukan pada komputer tersebut. Usut punya usut, ternyata service printer spooler telah dihapus oleh virus tersebut, sehingga saya terpaksa menginstall kembali service tersebut pada komputer yang bersangkutan.

Adapun tahap-tahap yang saya lakukan untuk menginstall kembali service tersebut ialah sbb:

  1. Meng-copy kembali program spoolsv.exe dari komputer yang baik. Program tersebut saya copy-kan ke lokasi aslinya yaitu folder system32 windows.
  2. Setelah itu intall program tersebut sebagai server.
  3. Dan selesai.

Kembali ke topik semula, bagaimanakah cara menginstall service pada windows? Sebenarnya mudah saja. Kita tinggal memanfaatkan program sc.exe milik windows yang dapat diakses melalui windows. Adapun penggunaanya secara umum ialah:

sc create [nama yang akan digunakan sebagai service] [binPath= alamat program yang akan diinstal sebagai service] start= auto

Sebagai catatan, yang dicetak miring merupakan hal-hal yang kita ganti sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, untuk mengnstall driver printer spooler di atas saya dapat menggunakan perintah sebagai berikut:

1

Oya, ketika pertama kali saya menggunakan perintah ini, saya cukup kebingungan dibuatnya karena saya tidak menyadari adanya spasi yang diberikan setelah tanda ‘=’, jadi semoga kawan-kawan lain tidak mengulang kesalahan yang sama dengan saya ya.


lebih lanjut >> http://mugi.or.id/blogs/bluespy/archive/2009/03/07/menginstal-service-pada-windows.aspx

Cara-cara mengedit registry pada windows

Lagi mengingat-ingat minggu-minggu pertama mulai kenal virus. Ketika itu baru ngerasa di kerjain ama virus, dan akhirnya saya bertanya-tanya, gimana caranya virus bisa membuat kita begitu kerepotan. Akhirnya, berkat virus, kenal juga deyh ama yang namanya registry (siapa yang bilang virus gak ada gunanya.. ).

Nah, kali ini, pingin sharing sedikit tentang cara-cara mengedit registry pada windows. Karena antara windows versi 98, ME, XP, Vista, bahkan 7 memiliki registry yang serupa, maka cara yang disajikan di bawah akan bisa (semoga) dapat digunakan pada berbagai versi windows. Sebelum kita lanjutkan, jika ada kawan-kawan yang masih bertanya-tanya tentang apa itu registry, tidak perlu mengenal registry dengan cara yang merepotkan seperti cerita saya di atas. (Jujur, saya bener-bener kerepotan waktu itu.. ;p). Cukup search aja di google, dan kita bisa dapat banyak artikel tentangnya. Salah satu artikel yang menurut saya cukup baik dapat di klik di sini. Untuk kebutuhan kita saat ini, registry cukup dipahami sebagai gudang settingan yang ada pada windows. Atau dengan kata lain, (hampir) segala hal bisa dirubah jika kita merubah registry yang terkait.

Langsung saja ya, sebenarnya ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengedit registry pada windows. Salah satu cara yang paling umum ialah dengan memanggil registry editor (regedit) melalui run pada start menu. Namun, pada berbagai kasus, khususnya dalam kasus ketika komputer kita terserang virus, registry editor yang seringkali menjadi andalan kebanyakan orang (termasuk saya sendiri), menjadi tidak bisa diakses. Hal ini merupakan suatu trik perlindungan terhadap virus agar tidak dapat dihapus dengan mudahnya. Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat merubah registry? Sebenarnya, ada berbagai cara yang dapat dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Menggunakan program registry editor lainnya seperti yang tersedia pada Tune Up Utilities.


  2. Menggunakan perintah reg pada command prompt.
    123
    Cara ini dapat kita gunakan dengan asumsi kita memiliki hak administrator dan command prompt belum dikunci oleh suatu software tertentu ataupun virus. Beberapa contoh penggunaannya ialah sebagai berikut:
    1. Untuk menambahkan suatu key atau value dapat menggunakan perintah reg add, dengan contoh sebagai berikut:
      12
      Pada contoh di atas HKLM\Software\bS\ merupakan key yang ingin dimodifikasi; Data merupakan value baru yang ingin ditambahkan; REG_SZ merupakan tipe data yang akan ditambahkan; dan Hallo merupakan isi pada value yang ditambahkan tadi.
    2. Untuk menghapus suatu key atau value dapat menggunakan perintah reg delete, dengan contoh sebagai berikut:
      1234
    3. dan sebagainya. Sebenarnya dengan dua perintah di atas, kita sudah mampu melakukan pengeditan dengan cara menghapus key yang lama kemudian menggantikannya dengan key yang baru
  3. Menggunakan file *.inf
    Cara ketiga ini biasanya dilakukan jika memang kedua cara di atas tidak dapat dilakukan. Jika file *.inf tidak diblokir oleh virus (Insya Allah) maka cara ini akan dengan sukses mengedit registry yang diperlukan.
    1
    Pada contoh di atas, file baru dibuat dengan menggunakan text editor biasa (pada contoh di atas saya menggunakan software Notepad++). Kemudian setelah diisikan dengan data di atas, file disimpan dengan ekstensi .inf. Setelah selesai, file dapat digunakan dengan cara melakukan klik kanan pada file tersebut dan memilih install.
    Sedikit penjelasan mengenai isi file diatas:
    1. Baris 1-3 menyatakan pengenal dari pembuat atau yang mendistribusikan file inf tersebut.
    2. Baris 5-6 merupakan keterangan operasi yang dilakukan.
      DelReg yang digunakan untuk menghapus suatu registry dapat diganti dengan AddReg yang digunakan untuk menambah suatu registry.
      del yang ditulis setelah tanda ‘=’ menyatakan daftar yang harus dioperasikan. Dalam contoh di atas menyatakan bahwa list del dihapus dari registry.
    3. Baris 8-13 merupakan daftar dari value-value yang ingin dihapus.
      [del] menyatakan nama list, sedangkan yang ada di bawahnya merupakan sejumlah value yang akan dihapus dari registry.

Nah, di atas merupakan beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengedit registry pada windows. Pada akhirnya, penulis tidak dapat menjamin cara-cara di atas akan berlaku pada semua komputer, karena bisa jadi terdapat suatu metode penguncian yang dilakukan (seperti yang seringkali dilakukan pada virus).


Lebih lengkapnya telusuri di http://mugi.or.id/blogs/bluespy/archive/2009/03/07/cara-cara-mengedit-registry-pada-windows.aspx