PERDAGANGAN NARKOBA
INTERNASIONAL
1. PENDAHULUAN
Kelompok mafia narkoba dan obat psikotropika kini semakin canggih dalam menjalankan aksinya. Mereka menggunakan modus - modus terbaru untuk membawa barang haram itu masuk ke negara kita. Mereka tidak pernah mengenal kata menyerah untuk memuluskan bisnis barang mematikan itu. Dalam beberapa bulan terakhir penyelundupan narkoba lewat peti kemas Bandara Soekarno - Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok kian marak. Bahkan dengan modus yang semakin canggih, karena pihak aparat keamanan dalam beberapa tahun terakhir sangat gencar melakukan pemberantasan narkoba termasuk upaya memutus mata rantai perdagangan internasional. Barang - barang haram yang masuk ke
Selama ini para penyelundup narkoba dari diluar negeri atau luar pulau masuk ke
Selain itu juga ketamin 3 kilogram senilai 6 milyar rupiah oleh Richie Charlie Peterson dan Yohanes Tarkam warga
Meksi aparat Bea Cukai semakin intensif melakukan upaya menggagalkan penyelundupan narkoba, namun para penyelundup juga semakin canggih menggunakan modus - modus baru, diantaranya memasukan narkoba ke dalam permen dan alat - alat kosmetik.Sementara itu saat ini para penyelundup juga lebih menyukai pembawa narkoba dalam paket besar melalui jalur laut dan antar pulau menggunakan kapal - kapal kecil sehingga bias masuk tanpa melewati alat deteksi.Aparat kepolisian sudah mulai mencium modus baru tersebut sehingga berupaya keras menggunakan barang mafia narkoba kelas dunia disejumlah titik pantai yang curigai. Meski aparat berupaya keras memberantas dan memutus sampai perdagangan internasional narkotika dan obat - obatan psikotropika, namun para pedagang selalu tidak pernah kehilangan karena pasar narkoba di Indonesia terutama di kota - kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Bali sangat potensial.
Selama bertahun-tahun para sindikat perdagangan narkotika dan obat-obat spikotropika menjadikan bandar udara sebagai pintu masuk utama. Di Indonesia sendiri, perdagangan barang haram untuk jenis - jenis tertentu mulai marak sejak tahun 1997.
Awalnya barang-barang tersebut dibawa masuk dai negara-negara kawasan segi tiga emas dan bulan sabit emas. Negara segi tiga emas penghasil narkoba adalah
Proses rekruetmen menjadi anggota sindikat perdagangan narkoba dan psikotropika internasional juga sangat rumit dan lama. Tidak sembarang orang dapat melakukannya.
Sang bandar juga sangat berhati-hati dalam merekrut kurir. Sebelumnya harus ada semacam proses rekruetmen menjadi anggota melalui berbagai tahap. Jika sudah yakin barulah dipercaya untuk melakukan operasi penyelundupan. Hubungan diantara mereka pasti sudah sangat dekat dan lebih mirip hubungan keluarga. Modus dan proses pengiriman narkoba dan obat-obat spikotropika kini juga semakin beragam. Sindikat perdagangan internasional juga selalu melihat celah pintu masuk ke negara-negara tujuan.
Ketika di bandara pengamanan sudah semakin ketat dan menggunakan alat-alat yang canggih mereka juga berusaha menggunakan cara-cara baru. Mereka memasukan barang-barang haram tersebut kedalam barang atau benda yang tidak mencurigakan.
Sementara kuantitas pengiriman juga tidak dalam jumlah yang sangat besar, namun continue. Sasaran utama juga sudah mulai bergeser. Meski bandar udara masih digunakan sebagai pintu masuk, namun disinyalir mereka kini menggunakan pintu masuk yang tidak melewati alat-alat deteksi terutama melalui pelabuhan antar pulau.
Atau kawasan-kawasan pantai dengan menggunakan kapal-kapal pribadi. Baru setelah sampai didaerah sasaran, barang yang dapat merusak mental bangsa ini menyebar ke kurir-kurir kecil di lokasi hiburan malam disejumlah
Narkoba dan obat psikotropika kini menjadi musuh utama bangsa
Badan Narkotika Nasional (BNN) yang ditunjuk khusus memberantas perdagangan dan peredaran narkotika membentuk Satuan Tugas Khusus yang beranggotakan berbagai instansi yang berada di bandara yang diketuai oleh Kepala Bea Cukainya.
Selain bertugas untuk pendidikan dan pencegahan masuknya narkoba di bandara, Satgas tersebut juga untuk menjalin kerjasama dengan sejumlah bandar internasional lainnya. Sejumlah alat pemantau yang bisa mendeteksi apakah orang - orang tersebut mencurigakan atau tidak dapat dimonitor oleh aparat yang bertugas.
Alat - alat tersebut beragam dan tersebar diberbagai sudut areal Terminal Kedatangan Bandara Soekarno - Hatta,
3. KESIMPULAN
Narkotika dan obat - obat psikotropika memang terbukti memiliki daya hancur yang luar biasa terutama bagi generasi muda. Dari penelitian Badan Narkotika Nasional dan Universitas
Masyarakat sudah saatnya menjadi polisi bagi lingkungannya sendiri. Jika ada yang mencurigakan masyarakat harus berani bertindak tegas. Bahkan sudah saatnya pengenalan bahaya narkoba melibatkan institusi pendidikan, karena narkoba nyata-nyata menjadi penghancur jiwa dan raga generasi muda. Ribuan orang kini menjadi korban keganasan narkoba. Tentu kita tidak akan rela akan jatuh korban - korban baru setiap hari, setiap menit dan setiap detik ke lembah kehancuran.